INILAH Persib Bandung. Sekalipun gagal memenuhi target --jangankan juara, 5 Besar pun tidak-- tim yang lahir pada tahun 1933 ini tetap dielu-elukan bobotohnya.
Bahkan pesta kembang api sempat dilakukan puluhan ribu bobotoh untuk menyambut "victory lap" dan salam perpisahan seluruh anggota skuad Persib, menjelang laga melawan Deltras Sidoarjo pada pertandingan terakhir Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Minggu (19/6). Tidak seperti musim-musim sebelumnya, pada laga pamungkasnya, manajemen tim Persib secara khusus melakukan ritual perpisahan dengan mengelilingi lapangan, 45 menit menjelang pertandingan dimulai. Salam perpisahan seluruh anggota tim kepada bobotoh itu dipimpin langsung Manajer H. Umuh Muhtar.
Seperti tulisan yang tertera di belakang kaus yang dikenakan beberapa pemain, selain salam perpisahan, acara "victory lap" ini dilakukan untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan bobotoh sepanjang musim ini. Di luar dugaan, "victory lap" yang dilakukan seluruh anggota skuad Persib ini disambut luar biasa oleh bobotoh, termasuk lontaran puluhan kembang api ke angkasa. Kalau boleh digambarkan, mirip pesta juara: meriah dan penuh sukacita. Tak heran kalau seorang wartawan peliput Persib dibuat hampir tak percaya. "Teu kabayang, mun Persib juara nya?" katanya. Acara keliling lapangan diakhiri foto bersama seluruh anggota skuad Persib di tengah lapangan.
Bukan hanya itu, luar biasanya dukungan bobotoh buat tim kesayangannya itu tergambar jelas dari berjubelnya mereka di seluruh sektor tribun Stadion Si Jalak Harupat. Praktis, tidak ada ruang kosong di seluruh sektor tribun tersebut. Karena puluhan ribu bobotoh bergerak ke satu titik yaitu Stadion Si Jalak Harupat, kemacetan di sejumlah jalan akses ke stadion pun tak bisa dihindarkan. (endan suhendra/"GM")**
Bahkan pesta kembang api sempat dilakukan puluhan ribu bobotoh untuk menyambut "victory lap" dan salam perpisahan seluruh anggota skuad Persib, menjelang laga melawan Deltras Sidoarjo pada pertandingan terakhir Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Minggu (19/6). Tidak seperti musim-musim sebelumnya, pada laga pamungkasnya, manajemen tim Persib secara khusus melakukan ritual perpisahan dengan mengelilingi lapangan, 45 menit menjelang pertandingan dimulai. Salam perpisahan seluruh anggota tim kepada bobotoh itu dipimpin langsung Manajer H. Umuh Muhtar.
Seperti tulisan yang tertera di belakang kaus yang dikenakan beberapa pemain, selain salam perpisahan, acara "victory lap" ini dilakukan untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan bobotoh sepanjang musim ini. Di luar dugaan, "victory lap" yang dilakukan seluruh anggota skuad Persib ini disambut luar biasa oleh bobotoh, termasuk lontaran puluhan kembang api ke angkasa. Kalau boleh digambarkan, mirip pesta juara: meriah dan penuh sukacita. Tak heran kalau seorang wartawan peliput Persib dibuat hampir tak percaya. "Teu kabayang, mun Persib juara nya?" katanya. Acara keliling lapangan diakhiri foto bersama seluruh anggota skuad Persib di tengah lapangan.
Bukan hanya itu, luar biasanya dukungan bobotoh buat tim kesayangannya itu tergambar jelas dari berjubelnya mereka di seluruh sektor tribun Stadion Si Jalak Harupat. Praktis, tidak ada ruang kosong di seluruh sektor tribun tersebut. Karena puluhan ribu bobotoh bergerak ke satu titik yaitu Stadion Si Jalak Harupat, kemacetan di sejumlah jalan akses ke stadion pun tak bisa dihindarkan. (endan suhendra/"GM")**
Posts
0 komentar:
Post a Comment