Midea Electronics Lirik Jabar

Siap Investasikan Rp 200 Miliar
PASTEUR,(GM)-
PT Midea Electronics Indonesia, produsen elektronik rumah tangga asal Cina, berminat untuk mendirikan pabrik lemari es dan mesin cuci di Jabar dengan nilai investasi Rp 200 miliar. Hal itu merupakan upaya dalam ekspansi pemasaran produknya di Indonesia.

"Jawa Barat memang potensial. tetapi sampai saat ini kita belum menentukan lokasi yang tepat untuk pabrik ini," jelas Presiden Direktur PT Midea Electronic Indonesia, Jito Sugianto, kepada wartawan dalam acara pembukaan kantor cabang Midea di Kota Bandung, Senin (23/5).

Dikatakan Jito, sampai saat ini memang ada beberapa pilihan lokasi untuk pembangunan pabrik tersebut. Seperti di wilayah Jawa Barat, Jabodetabek, dan luar Pulau Jawa. Dalam hal ini pihaknya sudah melakukan studi kelayakan di wilayah Jabodetabek. Diharapkan kajian tersebut dapat selesai pada akhir tahun 2011, sehingga pada awal tahun 2012 pabrik bisa dioperasikan.

Berdasarkan studi kelayakan sementara yang dilakukan, wilayah Jabodetabek merupakan wilayah yang cukup potensial. Terlebih untuk mendirikan sebuah pabrik perlu dipertimbangkan beberapa faktor, seperti pasokan listrik, tenaga kerja, infrastruktur, supplier, dan lainnya.

"Sejauh ini infrastruktur di Jabodetabek relatif baik, begitu juga dengan Jawa Barat dan lainnya. Tapi kalaupun di luar Pulau Jawa tentunya itu membutuhkan biaya tinggi, karena para vendor dan supplier kebanyakan ada di wilayah Jabodetabek. Sehingga kalau dibuat di luar Pulau Jawa akan meningkatkan biaya transportasi dan tentunya itu akan membuat kita sulit bersaing. Tapi yang jelas sampai saat ini kita belum menentukan lokasi yang tepat untuk pendirian pabrik ini," katanya.

Rencananya, lanjut Jito, pabrik lemari es dan mesin cuci ini didirikan untuk menyuplai kebutuhan pasar domestik, pasar ASEAN, dan pasar Australia. Sehingga dana investasi pembangunan pabrik ini cukup besar dan mencapai lebih dari 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 200 miliar. "Itu belum termasuk lahan, itu hanya untuk bangunan dan fasilitas produksi saja," katanya.

Tentunya, lanjut Jito, pendirian pabrik akan banyak menyerap tenaga kerja dalam negeri. Bahkan diperkirakan kebutuhan tenaga kerja untuk pabrik tersebut mencapai 1.000 orang.

Midea, lanjut Jino, merupakan perusahaan elektronik besar di Cina. Saat ini Midea memiliki banyak banyak pabrik yang tersebar di beberapa negara. Di Cina ada 17 pabrik, Vietnam 2, Rusia 1, dan Mesir 1. "Indonesia memiliki potensi pemasaran yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu dibangun pabrik di sini," katanya.

Selain akan membangun pabrik, saat ini Midea berencana mengembangkan usahanya dengan mendirikan beberapa kantor cabang. Saat ini ada 6 cabang yang sudah eksis, yaitu di Jakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Medan, dan Bandung. "Hingga akhir tahun 2011 kita targetkan ada 13 cabang di Indonesia," katanya.

Artikel Terkait: