Awas, Beredar Kunci Jawaban UN! ~ seputar bandung

Awas, Beredar Kunci Jawaban UN!

Friday, April 15, 2011

@seputar bandung:
ayon Bandung Barat (SMAN 4), Bandung Utara (SMAN 20), Bandung Timur (SMAN 23), Bandung Selatan (SMAN 7) sert
Koalisi Pendidikan Kota Bandung (KPKB) siap memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA, mulai Senin-Jumat (18-22/4) mendatang. Pemantauan dilaksanakan secara intensif di luar sekolah, karena ditengarai masih ada praktik jual beli/transfer kunci jawaban UN.Menurut Koordinator KPKB, Frido Bereck, pengawasan akan dilakukan bersama Dewan Pendidikan Kota Bandung (DPKB). Bedanya, pemantauan DPKB antara lain meliputi proses titik bongkar soal di Rayon Kota Bandung dan proses distribusi soal di 6 subrayon yaitu Ra SMKN3.

Kemudian juga pemantauan ke seluruh SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta dengan mengacu pada Permendiknas No. 45/2011 tentang Pelaksanaan UN 2011, dan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0148/sk-pos/bsnp/i/2011 tentang POS UN SMP-SMA-SMK dan MA Tahun 2011.

"Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, pemantauan KPKB lebih di luar sekolah. Praktik dugaan baik jual beli maupun transfer (tukar menukar) kunci jawaban, biasanya dilakukan beberapa jam sebelum pelaksanaan UN. Yakni dini hari atau subuh," ungkap Frido, Kamis (14/4).

Karena itu, masyarakat diminta bantuannya untuk turut serta memantau, jika melihat kepergian peserta UN beberapa jam sebelum ujian dilangsungkan. Berdasarkan jadwal, pelaksanaan UN akan dimulai pukul 08.00 WIB. "Maka itu, KPKB akan mengerahkan semua anggotanya untuk memantau pelaksanaan di luar sekolah," tegasnya.

Selain itu, KPKB bersama DPKB juga akan membuka posko pengaduan pelanggaran UN, bertempat di Sekretariat DPKB Jln. Matraman No. 17 Bandung, telp. 022-7310956 atau ke 0812-2128743 dan 0812-20662010 serta melalui jejaring sosial akun Facebook DPKB.

Silakan saja

Sementara itu, Sekretaris Disdik Kota Bandung, Dadang Iradi mengatakan, jika ada pihak-pihak yang ingin terlibat untuk memantau pelaksanaan UN silakan saja. "Jika akan datang ke titik bongkar, subrayon tentunya harus minta izin terlebih dulu pada panitia yang bertugas di sana. Sementara jika akan ke sekolah, koordinasi dengan pengawas ujiannya juga. Yang terpenting adalah tidak boleh masuk ke dalam ruangan ujian," tuturnya.

Aturan tidak masuk ke ruangan, juga akan diberlakukan kepada siapapun termasuk pejabat daerah. "Hanya di luar ruang ujian. Di dalam ruang ujian hanya ada dua orang pengawas dan peserta UN saja," tegasnya.

Disinggung akan adanya dugaan jual beli atau transfer kunci jawaban pada pelaksanaan UN, Dadang meminta, peserta UN jangan gampang percaya. Apalagi, tahun ini dalam satu ruang ujian akan diberlakukan lima tipe soal. "Satu peserta baik kanan dan kiri ataupun depan belakang, bisa saja berbeda karena lima tipe soal tersebut. Lebih baik percaya akan kemampuan diri sendiri," terangnya.

Apalagi, katanya, peserta UN tidak boleh membawa alat komunikasi seperti HP ke dalam ruang ujian. Pengawas berhak untuk memeriksa sebelum pelaksanaan UN. Jika kedapatan membawa HP, pengawas harus meminta peserta menyerahkan dan mengumpulkannya di meja pengawas. "Atau semua tas yang dibawa ole peserta harus disimpan di depan ruang ujian," terangnya.

Pelaksanaan UN yang akan dilakukan secara serentak mulai Senin mendatang, akan diikuti 17.753 peserta tingkat SMA dengan 117 sekolah penyelenggara. Tingkat SMK akan diikuti 17.247 peserta dengan 7 sekolah penyelenggara. Sementara di tingkat MA, akan diikuti oleh 1.601 peserta dengan 20 sekolah penyelenggara.

100 persen

Ditemui terpisah, Wali Kota Bandung, Dada Rosada berharap, pelaksanaan UN di Kota Bandung berjalan lancar. Di sisi lain, angka kelulusan pun diharapkan bisa sampai 100 persen. Angka tersebut akan menjadi kebanggaan dari dirinya sebagai Wali Kota, bagi siswa, orangtua bahkan seluruh masyarakat Kota Bandung.

"Jika angka kelulusan tinggi, tentunya saya sebagai kepala daerah akan sangat bangga. Karena bagaimanapun, ujiannya, pengawasnya, pemeriksanya 'kan bukan dari kita. Sebaliknya, jika hasilnya jelek, tentunya kita akan mendapat sorotan dari orang lain dan dianggap tidak mampu meningkatkan kualitas pendidikan," terang Dada ketika dihubungi "GM".

Secara menyeluruh, katanya, pelaksanaan UN di Kota Bandung sudah siap digelar. Berbagai hal menyangkut teknis pelaksanaan juga tengah dimatangkan. Disinggung mengenai kemungkinan adanya soal yang bocor atau ada kecurangan dalam pelaksanaannya nanti, Dada meminta instansi terkait bertindak tegas. "Yang menyalahi aturan tentu harus ditindak tegas, tidak boleh dibiarkan," katanya.

Kepada siswa/siswi yang akan mengikuti UN, Dada juga berpesan agar mempersiapkan diri secara matang. Apalagi pelaksanaan UN tinggal menghitung hari. "Pesan saya, siswa belajar lebih tekun agar bisa lulus semua. Harus 100 persen lulus, sehingga akan jadi kebanggaan bagi kita semua," imbuhnya
 



Artikel Terkait:

0 komentar:

Post a Comment

Berita Terpopuler

 
 
 

About Me

My Photo
jepri
bandung, Jawa Barat, Indonesia
View my complete profile

Followers